Gawat! Saat Pijat Terekam CCTV

Gawat! Saat Pijat Terekam CCTV
Gawat! Saat Pijat Terekam CCTV

jpnn.com - SEMARANG - Seorang wanita berinisial L (25), warga Semarang, mendapatkan perlakuan yang tidak layak lantaran aktivitasnya di dalam salon, mulai ganti baju hingga dipijat terekam oleh kamera CCTV. Parahnya lagi kamera tersebut terpasang di ruang privasi seperti ruang ganti baju dan pijat kecantikan.

Informasi yang dihimpun, peristiwa yang dialami oleh L tersebut terjadi di sebuah salon kecantikan yang berada di Jalan Erlangga Barat, Semarang Selatan, pada Kamis (9/7) sore. Saat itu L berada di lokasi untuk dipijat di sebuah ruang khusus.

Tapi setiap aktivitasnya mulai ganti baju hingga dipijat dalam keadaan tanpa busana ternyata terekam CCTV yang terpasang di lokasi. Anehnya, pihak salon tidak memberitahukan sejak awal kepada pelanggan jika di lokasi terdapat CCTV.

"Tidak tahu kalau di ruangan itu ada kamera CCTV. Pihak salon juga tidak memberi tahu kalau ada CCTV yang dipasang. Saya tahunya setelah selesai dipijat, waktu itu saya juga baru lihat ternyata ada kamera," ujar korban, Minggu (12/7).

Mengetahui hal itu, L kemudian menanyakan perihal kamera yang ada di lokasi. Hingga akhirnya ia mendapatkan penjelasan jika akamera tersebut hanya digunakan untuk memantau dan tidak merekam aktivitas.

Usai mendapatkan penjelasan itu, L langsung memutuskan pulang. Akan tetapi selama perjalanan pulang, L diliputi rasa khawatir lantaran saat dipijat dalam keadaan tanpa busana.

"Setelah itu saya cerita sama saudara. Pada Jumat (10/7) pagi saya dan saudara saya dating lagi ke salon itu untuk kembali menanyakan dan mengkonfirmasi apa benar kamera itu tidak merekam. Tapi waktu dilihat ternyata semua aktivitas saya terekam di hard disk," jelasnya.

Mendapati hal itu, L kemudian meminta pihak salon untuk segera menghapus atau menghancurkan file di hard disk tersebut. Namun saat negosiasi tersebut sempat terjadi ketegangan antara L dan pihak salon. Hingga akhirnya pihak salon mendatangkan kuasa hukum ke lokasi.

SEMARANG - Seorang wanita berinisial L (25), warga Semarang, mendapatkan perlakuan yang tidak layak lantaran aktivitasnya di dalam salon, mulai ganti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News