Gunung Semeru bak Bertopi, Sutopo: Indah Buat Pre-wedding
jpnn.com, JAKARTA - Pesona Gunung Semeru menjadi pembicaraan hangat di media sosial beberapa hari ini. Penyebabnya, di puncak gunung berapi kerucut yang terletak di Malang dan Lumajang itu ada awan seperti topi.
Fenomena ini pun mendapat komentar dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
"Pesona Gunung Semeru saat bertopi, berhelm & berhijab di puncaknya. Awan altocumulus lenticularis menutup puncsk Semeru begitu indahnya. Turbulensi atau pusaran angin di bagian atas membentuk awan seolah Sang Gunung bertopi," tulis Sutopo di Instagram, pada akun sutopopurwo.
Dia menjelaskan turbulensi menandakan pusaran angin yang kencang. Berbahaya bagi pendaki karena suhu sangat dingin, dapat menyebabkan hypothermia buat pendaki.
"Coba alam nan indah ini dimanfaatkan buat foto pre wedding. Mengabadikan masa indah saat mengikat cinta sebelum pelaminan. Alangkah indahnya. Hatimu akan selalu terayomi laksana awan lentikular itu. Meski cintamu saat ada turbulensi," tulis Sutopo.
"Daripada foto pre wedding di semak belukar. Rawan digigit ular. Lebih baik memanfaatkan alam yang liar ini tapi penuh pesona," sebutnya. (adk/jpnn)
Turbulensi di Gunung Semeru menandakan pusaran angin yang kencang. Berbahaya bagi pendaki karena suhu sangat dingin.
Redaktur & Reporter : Adek
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Ketinggian Letusan Capai 600 Meter
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Sudah 174 Kali Sepanjang 2024
- Masyarakat Diminta Waspada Potensi Awan Panas Gunung Semeru
- Gunung Semeru Kembali Erupsi Setinggi 900 Meter
- Gunung Semeru Erupsi dengan Menyemburkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km di Atas Puncak
- Petugas Pos Pengamatan: Gunung Semeru Erupsi Hari Ini