Gunung Semeru Erupsi, Jangan Ada Aktivitas

Gunung Semeru Erupsi, Jangan Ada Aktivitas
Tangkapan layar – Aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi kurang lebih 400 meter di atas puncak Gunung Semeru, Jawa Timur, Senin (21/11/2022). ANTARA/HO-PVMBG/pri.

jpnn.com, JAKARTA - Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi disertai awan panas guguran.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.

Dia menyatakan status gunung pada Minggu ini telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Hendra dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.

PVMBG mencatat pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, aktivitas kegempaan terekam sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa awan panas guguran.

Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi disertai awan panas guguran. Potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News