Gurita Bisnis Raksasa Otomotif Kian Terpuruk

Gurita Bisnis Raksasa Otomotif Kian Terpuruk
Mobil MPV Chevrolet Spin berada di final line pasca perakitan di Pabrik General Motors Bekasi, Jawa Barat, yang akan resmi memulai produksi reguler pada April 2013 mendatang. Foto: M Fathra/JPNN Ilustrasi :

Begitu juga di negara terbesar wilayah Amerika Selatan, Brasil dan Venezuela. GM juga telah menangguhkan kontrak 2.200 karyawan pabriknya di Sao Jose dos Campos karena penyesuaian jumlah permintaan produksi untuk Trailblazer dan SUV S10 pada tahun lalu.

Sementara di Venezuela, GM telah memecat 2.700 karyawannya di pabrik GM Valencia, karena tidak lagi beroperasi sejak 2016.

Juru Selamat

Saat ini pasar penyelamat bisnis GM adalah Tiongkok. Terhitung pada 2013, mereka sudah mengeluarkan secara bertahap dana sebesar $ 11 miliar hingga 2016. Investasi ini mencakup pembangunan empat pabrik di China.

Bukan tanpa alasan, sampai 2015 lalu GM telah menggelontorkan 9 juta unit lebih kendaraannya ke pasar China. Keuntungan perusahaan sendiri atas operasinya di China, termasuk usaha patungan dengan perusahaan lokal China, telah menyumbang lebih dari 20 persen laba bersih GM. Salah satu pasar dari bisnis perusahaan patungan GM dengan produsen otomotif lokal China adalah Indonesia lewat merek Wuling Motors. (mg8/jpnn)

Bisnis General Motors (GM) kian hari kian terseok, terbaru adalah unit usahanya di Korea Selatan yang terancam bangkrut bulan ini melengkapi deritanya saat ini.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News