Guru Besar di Indonesia: Mendorong Prestise dan Kualitas Akademik
Oleh: Afriansyah Noor

Puncak dari proses seleksi adalah uji kelayakan. Calon guru besar akan menghadapi tim ahli di bidang ilmu yang bersangkutan untuk dinilai secara mendalam mengenai kemampuan dan kontribusinya.
Ujian ini biasanya dilakukan dalam dua tahap:
- Presentasi karya ilmiah
Calon guru besar harus mempresentasikan karya ilmiahnya secara komprehensif dan meyakinkan.
- Diskusi mendalam dengan Tim Ahli
Dalam sesi ini, calon guru besar akan dihadapkan pada berbagai pertanyaan dan diskusi mendalam dengan tim ahli untuk memastikan keahlian dan wawasannya.
Mengingat prosedur dan proses pengangkatan profesor yang sangat panjang, dapat dipastikan bahwa proses pengangkatan tersebut telah melalui pemeriksaan ketat sebelum dikukuhkan menjadi profesor.
Hal ini didukung oleh sistem yang dibangun oleh Kemdikbudristek yang dibuat secara transparan dan dapat diakses oleh siapa saja.
Contohnya adalah Sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), di mana aktivitas pengajaran seorang dosen terekam selama menjadi dosen.
Penanganan serius dan komprehensif terhadap skandal gelar profesor adalah kunci untuk menjaga marwah dan kredibilitas pendidikan Indonesia
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Wamenaker Noel Dukung Ide Direksi Pegadaian Harus Paham Hubungan Industrial Pancasila
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan