Guru Besar IPB Apresiasi Potensi Panen Padi 2021 yang Mencapai 4,86 Juta Hektare
Kenaikan terjadi karena panen raya di awal tahun, terutama di sejumlah daerah terus menunjukan tren positif.
Berdasarkan catatan BPS, pergerakan produksi beras tahun 2020 mencapai 54,65 juta ton.
Angka ini masih lebih tinggi ketimbang angka tahun 2019 yang hanya mencapai 54,60 juta ton.
Adapun total luasan panen pada tahun 2020 mencapai 10,66 juta hektar dengan total produksi padi mencapai 54,65 juta ton (gabah kering giling).
Sementara sentra terbesar produksi padi pada tahun ini masih meliputi Provinsi Jawa Timur dan Provinsi lainya seperti Sulawesi dan Jawa Barat.
Terkait hal ini, Hermanto menilai semua prakiraan PBS itu sangat masuk akal, mengingat arel tanam di musim ini mapun di musim sebelumnya dialiri curah hujan yang cukup, sehingga proses produktivitas tanaman berjalan secara baik.
"Prakiraan BPS itu sangat wajar karena Triwulan I Tahun 2021 panen padi akan cukup signifikan. Hal ini karena dua bulan terakhir tahun 2020 areal-areal padi kita mendapat curah hujan yang cukup memadai. Namun demikian, puncak panen padi akan terjadi pada Triwulan II Tahun 2021," katanya
Meski demikian, lanjut Hermanto, ada tiga masukan penting yang harus dilakukan pemerintah agar prakiraan kenaikan produksi dapat diwujudkan.
Guru Besar IPB Prof Hermanto Siregar memberi tiga masukan penting yang harus dilakukan pemerintah agar prakiraan kenaikan produksi pertanian dapat diwujudkan.
- IPB Gandeng Universitas British Columbia Kanada Kembangkan Program Kampus Desa
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB