Guru Besar UI: Banyak Upaya BNPT Kurangi Indoktrinasi Radikalisme di Tengah Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Prof Adrianus Eliasta Meliala menilai ada banyak upaya yang telah dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membendung laju indoktrinasi perekrutan anggota baru.
Indoktrinasi sendiri merupakan salah satu elemen kunci dalam penyebaran paham radikalisme dan ancaman terorisme.
Karena itu, pemutusan mata rantai indoktrinasi terhadap masyarakat yang menjadi sasaran kaderisasi kelompok teror merupakan hal penting.
BNPT dinilai telah berhasil memutus mata rantai indoktrinasi ini.
Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menciptakan situasi nihil aksi terorisme di tanah air sepanjang 2023.
"Jadi, banyak sekali upaya BNPT untuk mengurangi proses indoktrinasi," kata Adrianus dalam konferensi pers Akhir Tahun 2023 BNPT di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/12).
Upaya membendung indoktrinasi ini dilakukan BNPT secara masif melalui berbagai strategi, baik yang bersifat online maupun offline.
Menurut Adrianus, upaya ini menjadi salah satu aspek dalam dua hal pokok yang berdampak besar pada pencapaian nihil aksi teror ini.
Guru Besar UI menilai BNPT dinilai berhasil memutus mata rantai indoktrinasi radikalisme di tengah masyaakat melalui banyak upaya yang dilakukan selama ini
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- BNPT Siap Berpartisipasi dalam Kegiatan Word Water Forum ke-10
- Cerita Tamara Tyasmara Mandapat Teror Seusai Kasus Kematian Dante