Jadi Guru Besar UIN Jakarta, Burhanuddin Muhtadi Singgung Praktik Politik Uang

Jadi Guru Besar UIN Jakarta, Burhanuddin Muhtadi Singgung Praktik Politik Uang
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi resmi menjadi Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengukuhan Sidang Senat Terbuka, Rabu (29/3). Foto: source for jpnn

Burhanuddin mengakui strategi pembelian suara hanya memengaruhi pilihan 10 persen pemilih.

Kendati begitu, ini lebih dari cukup bagi banyak kandidat untuk mencetak kemenangan dalam pemilu.

"Kandidat butuh segelintir suara. Angka 10 persen bisa menjadi faktor penentu kmanngan. Rata-rata margin kemenangan untuk mengalahkan rivalnya hanya 1,6 persen, Jadi, (10 persen) bisa membuat perbedaan caleg yang menang dan yang kalah," tuturnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengucapkan selamat kepada Burhanuddin dan ke-6 orang lainnya yang dikukuhkan sebagai guru besar UIN Jakarta.

"Selamat kepada kawan kita dan profesor-profesor lainnya, khususnya Pak Burhan Muhtadi, atas pengukuhan profesor dan guru besar," ucapnya.

Hadir di kesempatan tersebut, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, meyakini kebenaran atas apa yang dipaparkan Burhanuddin. Pangkalnya, penelitian jual beli suara sudah lama dilakukannya bahkan menjadi topik disertasi.

"Saya kira, tadi pidato ilmiahnya penting sekali untuk kita cermati, kita garis bawahi, dan kita dalami karena sebetulnya ini peringatan buat kita semua. Kalau kita ingin membangun demokrasi yang sesungguhnya, PR kita masih banyak," bebernya.

"(Ini PR) buat kita semua, bukan hanya pemerintah, tetapi semua pihak untuk mulai memikirkan bagaimana jalan terbaik, bisa menyelesaikan masalah ini," sambung Rerie, sapaan politikus Partai NasDem itu.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi resmi menjadi Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News