Guru Dansa Itu Kembali ke RS karena Batuknya tak Kunjung Sembuh

Guru Dansa Itu Kembali ke RS karena Batuknya tak Kunjung Sembuh
RS Sulianti Saroso tempat guru dansa dirawat setelah terpapar virus corona. Foto: Aristo Setiawan/JPNN

jpnn.com, DEPOK - Wali Kota Depok Idris Abdul Somad mengakui dua WNI yang terjangkit virus corona merupakan warganya. Menurut Idris, kedua WNI itu tertular dari orang Jepang yang sebelumnya telah terinfeksi Corona.

"Orang Jepang ini dari Malaysia, datang ke Indonesia di sebuah tempat," kata Idris ditemui di Balai Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Senin (2/3).

Dia menerangkan, seorang WNI yang terjangkit Corona berprofesi sebagai guru dansa. Dalam sebuah acara, WNI itu mengajarkan orang Jepang berdansa.

Setelah mengajarkan dansa, WNI itu pulang ke rumahnya di Depok. Lantas dia mengalami sakit dengan gejala seperti batuk.

Menurut Idris, WNI tersebut datang ke rumah sakit pada 27 Februari setelah merasa batuknya tidak kunjung sembuh. Kemudian, dia kembali ke rumah sakit pada 29 Februari.

Pada kedatangan kedua itu, WNI yang berprofesi sebagai guru dansa baru menceritakan pernah menjalin kontak dengan warga Jepang terinfeksi Corona.

Belakangan diketahui, orang Jepang yang diajarkan berdansa telah terinfeksi Corona.

"Kembali lagi tanggal 29. Pertama kali dia enggak terus terang dan dia dinyatakan bronkitis. Informasinya seperti itu, ketika kembali tanggal 29, dia khawatir. Dia bercerita ke dokternya, dia pekerjaan adalah pendamping dansa," ungkap Idris.

Beberapa orang yang hidup serumah dengan guru dansa terjangkit virus corona itu juga dibawa ke rumah sakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News