Guru-Guru Agama Dilatih K-13
Minggu, 05 Oktober 2014 – 07:32 WIB
SURABAYA - Guru-guru agama terus menyiapkan diri menghadapi penerapan kurikulum 2013 (K-13). Mereka diberi pelatihan oleh Dispendik Surabaya secara bergelombang.
Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Kristen (PAK) Surabaya Yeremias Yohanes Takdare menyatakan, pendidikan agama lebih spesifik sehingga membutuhkan pelatihan K-13 secara khusus. Namun, anggaran pelatihan untuk mereka belum tersedia di Kemenag. Mereka lalu berembuk dan memutuskan ke dispendik untuk mengeluhkan masalah tersebut. ''Oleh Pak Ikhsan (Kadispendik, Red), kami diberi pelatihan,'' jelas Yeremies.
Baca Juga:
Menurut dia, pelatihan guru agama diadakan tiga gelombang. Gelombang pertama diikuti 125 guru pekan lalu. Gelombang kedua ada 83 guru dan dilakukan dua hari lalu. ''Gelombang ketiga akan dibuka untuk menjaring sisa guru yang belum mengikuti pelatihan,'' ucapnya.
Pelatihan itu diikuti guru pendidikan agama Kristen, Katolik, maupun Hindu. Masalah lain yang dihadapi guru agama adalah mereka belum mendapat buku pegangan mengajar. Padahal, bahan ajar merupakan salah satu instrumen penentu keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Mereka pun menyiasatinya dengan berpedoman pada silabus. (kit/c15/roz)
SURABAYA - Guru-guru agama terus menyiapkan diri menghadapi penerapan kurikulum 2013 (K-13). Mereka diberi pelatihan oleh Dispendik Surabaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar