Guru Harus Melek Facebook

Guru Harus Melek Facebook
Foto : Riri Yomariyanto
"Guru atau murid di daerah pedalaman yang tidak terjangkau internet pun dapat melakukan diklat ini. Diharapkan mereka dapat mempelajari materi pembelajaran sesuai keinginan mereka. Artinya belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, dan mendapat dukungan dari Pemda setempat," ujar Dewi.

Para guru itu mendapatkan materi pelatihan meliputi internet untuk pembelajaran, seperti peta module, program mapping, dan pembelajaran TIK menggunakan perangkat lunak e-learning (Moodle). Para peserta akan diajari menulis dan mengirim tulisan dengan email. Mereka juga diajari cara melakukan pencarian materi pembelajaran melalui internet. "Para guru dapat mengajarkan Moodle sebagai suplemen di sekolah. Konten pembelajaran diserahkan ke guru-guru sendiri karena mereka yang tahu," jelas Dewi.

Antusiasme peserta mengikuti kegiatan pelatihan, kata Dewi, cukup bagus. Dari 26 kabupaten yang telah mengikuti pelatihan, jumlah pesertanya melampaui target 60 guru di setiap kabupaten. Sementara dari catatan Dewi, hanya lima persen saja calon peserta yang belum bisa IT. Para peserta diwajibkan membawa laptop untuk dapat membawa pulang materi pembelajaran dan mengembangkannya sendiri. "Para peserta rata-rata sudah membawa laptop walaupun meminjam," katanya.

Provinsi yang telah melakukan pelatihan ini, yakni Jawa Timur, Daerah Istimewa Jogjakarta, Jambi, Lampung, Jawa Tengah, Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Bali, Sumatera Utara, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Tahun depan akan ditingkatkan ke provinsi-provinsi yang belum mengikuti pelatihan.(rie/JPNN)

JAKARTA - Pusat Pendidikan Terbuka Jarak Jauh Asia Tenggara atau Southeast Asian Minister of Education Organization Regional Open Learning Center


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News