Guru Honorer yang Tidak Boleh Digaji dari Dana BOS Nasional, Jangan Khawatir

jpnn.com, PONTIANAK - Sebanyak 1.200 guru honorer tingkat SD dan SMP di Pontianak, Kalbar, mendapat gaji dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah, sebagian dari BOS nasional.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat Syahdan menyatakan, ketentuan tersebut diterapkan hingga saat ini.
"Sebanyak 1.200 guru honorer tersebut terdiri atas 800 guru honorer SD dan 400 guru honorer SMP," kata Syahdan.
Dia menjelaskan, bagi guru honorer yang anggaran gajinya tidak boleh berasal dari BOS nasional, maka diambilkan dari Bosda.
"Tetapi guru honorer yang mendapat tunjangan (gaji, red) dari Bosnas harus yang sudah mempunyai NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan), sementara yang belum maka diberikan tunjangan dari Bosda," ungkapnya.
Dikatakan, guru honorer yang telah mendapat anggaran Bosnas maka tidak lagi mendapat Bosda.
Namun jika belum mendapat Bosnas tersebut maka akan mendapat anggaran dari Bosda. (antara/jpnn)
Para guru honorer yang tidak memenuhi syarat digaji dari dana BOS kucuran pusat, tidak perlu khawatir.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- Apakah Honorer Gagal Seleksi Tahap 2 jadi PPPK Paruh Waktu?
- 600 Honorer Terpaksa Diberhentikan, Bupati Rio Minta Maaf