Guru Lulus PG Minta Nadiem Fokus Program 1 Juta PPPK, RUU Sisdiknas Belum Mendesak

Guru Lulus PG Minta Nadiem Fokus Program 1 Juta PPPK, RUU Sisdiknas Belum Mendesak
Ketua forum GLPGPPPK Kabupaten Kebumen Musbihin (kedua dari kiri) gencar mendekati Pemda agar guru lulus PG terakomodasi dalam PPPK 2022. Foto dok. GLPGPPPK for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Kabupaten Kebumen Musbihin meminta pemerintah tidak memaksakan pembahasan RUU Sisdiknas tahun ini.

Ada hal lebih krusial, yaitu bagaimana solusi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menuntaskan program 1 juta PPPK.

Musbihin juga mengingatkan Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk memenuhi janjinya dalam menyelamatkan 193.953 guru lulus PG yang belum bisa diangkat PPPK karena formasinya habis.

"Ayolah Mas Nadiem (Nadiem Makarim), fokus dulu ke program 1 juta PPPK. Jangan semuanya mau dirangkul, sementara tangan dan kakimu masing-masing cuma sepasang," kata Musbihin kepada JPNN.com, Jumat (16/9).

Dia menegaskan saat ini sebanyak 193.954 guru lulus PG masih belum jelas nasibnya. Kuota PPPK guru yang disiapkan secara nasional sebanyak 319.716 belum menjamin seluruh guru lulus PG terangkut.

Musbihin menyebutkan masih banyak guru lulus PG tidak aman posisinya karena daerahnya tidak mengajukan formasi.

Kalaupun ada jumlahnya terbatas sehingga dipastikan banyak yang masuk keranjang alias berstatus waiting list.

"RUU Sisdiknas belum mendesak kan. Yang mendesak nasib guru honorer karena deadline 28 November 2023 akan dihapuskan," cetusnya.

Guru lulus PG minta Mendikbudristek Mas Nadiem Makarim untuk menyelesaikan program 1 juta PPPK ketimbang membahas RUU Sisdiknas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News