Guru Lulus PG PPPK 2021 Menangis, Kekhawatiran Kepala BKN & Prediksi Indra Terbukti

Guru Lulus PG PPPK 2021 Menangis, Kekhawatiran Kepala BKN & Prediksi Indra Terbukti
Mulai muncul masalah pada tahapan seleksi PPPK 2022, terkait nasib guru lulus PG PPPK 2021. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Hasna mencontohkan, si A guru lulus PG dengan nilai tertinggi di kecamatannya, tetapi tidak bisa lanjut karena mata pelajaran (mapel) biologi yang diampu tidak tersedia.

Anehnya, kata Hasna, si B yang nilainya anjlok dan tidak lulus PG alias status TL bisa mendapatkan prioritas ketiga (P3) dengan mapel biologi di wilayah yang sama.

"Lho kok bisa ya. Bagaimana konsepnya nih, setahu saya kuota mengikuti guru yang PG dan kuota diberikan kepada guru yang masuk P1 dahulu dituntaskan," tegasnya.

Kejadian tersebut menurut Hasna dialami beberapa temannya di Kota Palembang yang sudah PG. Memang untuk guru P1, P2, dan P3 banyak yang mendapatkan formasi.

Namun, untuk guru PAI dan PJOK malah tidak mendapatkan formasi, padahal sekolahnya butuh karena PNS-nya sudah pensiun.

Jangan Pilih Opsi Turun Prioritas

Hasna juga mengingatkan rekan-rekannya untuk berhati-hati memilih opsi turun prioritas di akun SSCASN.

"Saya meminta guru lulus passing grade (PG) yang merupakan prioritas satu (P1) jangan pencet turun prioritas. Bahaya!," seru Hasna kepada JPNN.com, Rabu (2/11).

Menurutnya, ketika turun prioritas otomatis status P1 hilang. Terlebih lagi, kata Hasna, tidak ada jaminan dari Kemendikbudristek guru lulus PG turun prioritas otomatis mendapatkan formasi.

Sudah muncul masalah pada Seleksi PPPK 2022, terkait nasib para guru lulus passing grade (PG) PPPK 2021. Kekhawatiran Kepala BKN terbukti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News