Guru Ngaji Terima Insentif dari Gubernur Jateng, Terharu
"Dulu ketika sama Gus Yasin punya niat, jika kelak terpilih memimpin Jawa Tengah, ayo bantu guru-guru ngaji. Karena perjuangan guru-guru madrasah dalam mendidik anak-anak kita sangat luar biasa. Ini penghormatan kami kepada panjenengan, semoga barokah," katanya.
Ganjar menjelaskan, pemberian bisyaroh ini merupakan janji politiknya saat berkampanye bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen pada Pilgub 2018 silam.
Saat itu dia bertekad membantu guru ngaji yang hanya berpenghasilan Rp 100 ribu per bulan dan saat ini kali pertama pemerintah provinsi memberikan insentif pada guru ngaji seluruh Jateng.
"Sudah menitipkan anak-anak sehingga tahu agama, bisa ngaji, mengerti tentang berislam dengan baik dan bisa menyampaikan Islam rahmatan Lil alamin betul-betul bisa diwujudkan. Dengan satu harapan, kami hanya menyampaikan terima kasih. Kami tidak bisa memberikan banyak, tapi itu rasa cinta kami pada mereka yang kita wujudkan dengan pemberian, yang kami malu sebenarnya karena terlalu sedikit. Tapi dengan itu insyaallah ini jadi ikhtiar kita untuk memperhatikan mereka," katanya. (RK)
Pemprov Jawa Tengah telah mengalokasikan anggaran untuk insentif untuk guru madrasah diniyah (Madin), TPQ, guru ngaji dan pengasuh pondok pesantren.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi
- Pakar HTN Sebut Aturan MK Terlalu Mengkerangkeng para Pihak untuk Mengungkap TSM di Pilpres 2024