Guru Sertifikasi di Pekanbaru Ancam Mogok Mengajar

Guru Sertifikasi di Pekanbaru Ancam Mogok Mengajar
Perwakilan guru sertifikasi saat menunggu pertemuan dengan Wako Firdaus di ruang rapat Wali Kota Pekanbaru, Jumat (8/3). Pertemuan batal digelar dan para guru bakal melakukan demonstrasi Senin (11/3). Foto: M ALI NURMAN/RP

Salah seorang guru SMP yang hadir Zulismarti mengungkapkan mereka dijanjikan bisa bertemu dengan Wako. ''Kami dijanjikan untuk ditemui Wako hari ini (kemarin, red). Ternyata itu hanya lip service eksekutif saja. Bapak Sekko yang terhormat juga tidak bisa memberikan kepastian apakah iya atau tidak tuntutan kami diterima,'' kata Zulismarti usai keluar dari ruang rapat karena pertemuan batal terjadi.

Para guru ini sendiri awalnya sudah ditemui Ketua PGRI Kota Pekanbaru Defi Warman. Dia menawarkan kepada para guru untuk penjadwalan ulang pertemuan. Namun opsi ini ditolak.

''Sikap kami hari ini (kemarin, red), kami tidak ada pertemuan-pertemuan ulang. Kami langsung dengan aksi kami, tunggu hari Senin wujudnya,'' lanjut Zulismarti.

Para guru memberi sinyal akan menggelar demonstrasi kembali Senin (11/3) nanti dengan massa yang lebih banyak. Untuk informasi, jumlah guru sertifikasi yang tidak mendapatkan TPP di Pekanbaru mencapai 3.000 orang. Sementara demonstrasi Selasa lalu diikuti oleh 1-000-an orang.

''Bagi kami solidaritas yes. Seandainya tidak dikabulkan tentu akan ada gerakan,'' imbuhnya.

Beberapa rekannya yang lain kemudian menimpali.

''Bila perlu mogok mengajar,'' ucap rekannya.

Zulismarti mengungkapkan, Sekdako Pekanbaru tidak muncul menemui mereka. Usai dari kantor Wali Kota, para guru akan ke Polresta Pekanbaru untuk mengurus pemberitahuan demonstrasi yang akan digelar Senin nanti.

Perwakilan guru sertifikasi mengancam akan menggelar aksi mogok mengajar setelah pertemuan mereka dengan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus dibatalkan, Jumat (8/3) pagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News