Gus AMI Minta New Normal Diterapkan dengan Superketat, Ada Sanksi Tegas
Dia menambahkan, perilaku masyarakat menggunakan masker dan sering cuci tangan meningkat. Layanan kesehatan siap, lengkap dengan alat pelindung diri (APD) cukup dan ventilator yang tersedia di ICU.
"Dengan begitu, pemerintah dapat menekan angka penularan lebih cepat dan efektif. Selain itu tidak ditemukannya kasus baru yang jumlahnya skala besar," ujar Gus AMI.
Dia meminta pemerintah mempersiapkan masyarakat agar dapat memasuki tata hidup baru dengan cara melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan secara masif.
Program edukasi dan sosialisasi yang masif kepada masyarakat dan institusi dilakukan selama tiga minggu.
"Pemahaman dan peran serta masyarakat terhadap upaya pencegahan Covid-19 sangat vital. Kontribusi perubahan perilaku masyarakat dalam pengendalian Covid-19 menjadi kunci utama berjalannya kehidupan new normal," tuturnya.
Menurut Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, awal penerapan tanatan kehidupan new normal perlu keterlibatan personel TNI-Polri untuk menjaga tempat umum dan pusat keramaian.
"Keterlibatan personel TNI-Polri untuk memastikan bahwa masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus Corona," ucap Gus AMI. (*/adk/jpnn)
Gus AMI meyakini, salah satu alasan munculnya rencana New Normal ini lantaran resesi ekonomi, serta menghindari PHK massal.
Redaktur & Reporter : Adek
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Gus Jazil PKB: Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin Akrab
- NasDem Tunggu Momen Ini untuk Merapat ke Kubu Prabowo?
- Anies-Muhaimin Unggul di Aceh
- Panglima Santri NU Sindir Cak Imin: Selesai Hajatan, Lapor dong!
- Pengamat Berikan 9 Catatan untuk PKB Setelah Pemilu 2024