Gus Falah Sebut Israel Bukti Bahaya Radikalisme Agama

Pandangan keagamaan yang ekstrem itu, yang mendasari berbagai tindakan intoleran mereka terhadap warga Palestina.
Gus Falah mengungkapkan, baru-baru ini para pemukim Yahudi sayap kanan kembali menyerbu masuk halaman Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dengan pengawalan polisi Israel.
Gus Falah pun mengungkapkan, intoleransi kaum radikalis Yahudi itu juga menyasar minoritas Kristen. Sejak rezim Netanyahu berkuasa, serangan terhadap warga dan tempat ibadah Kristen di Yerusalem bertambah dahsyat.
"Jadi, apa yang terjadi di Israel itu adalah contoh nyata, ketika perdamaian dan kesetaraan memburuk tatkala radikalis agama yang 'getol' mainkan politik identitas berkuasa," tegas Gus Falah.
"Karena itu, selain terus pada posisi berpihak pada bangsa Palestina yang tertindas, bangsa Indonesia juga harus menolak radikalisme agama, serta mencegah kaum radikalis berkuasa agar situasi buruk di Israel tak terjadi disini. Sebab radikalisme dari agama manapun, pasti membahayakan perdamaian dan kesetaraan," tambah Ketua Tanfidziyah PBNU itu. (dil/jpnn)
Gus Falah mengatakan kekejian Israel akhir-akhir ini, seperti menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa adalah bukti bahwa radikalisme agama membahayakan perdamaian
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza