Gus Jazil: Aktivis Muda Harus Punya Komitmen Kebangsaan dan Nasionalisme

Gus Jazil: Aktivis Muda Harus Punya Komitmen Kebangsaan dan Nasionalisme
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid. Foto: Humas MPR RI.

Selain itu, perjuangan aktivis muda perlu bekal seperti kaderisasi yang kompak dan tangguh serta butuh penguatan mental dalam diri pribadi masing-masing. “Supaya, agar apa yang diperjuangkan akan berhasil nanti,” ujarnya.

Gus Jazil yang juga sebagai Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabinda) PMII ini menyampaikan tiga poin wasiat yang disampaikan Rasulullah SAW kepada dua sahabatnya, Abu Dzar dan Muadz bin Jabal, untuk dijadikan pegangan dalam melakukan kegiatan.

Pertama, ittaqillah haytsumaa kunta yang menjadi jiwa ahlusunnah wal jamaah yakni jadikan Tuhan itu ada dan mengawasi setiap kegiatan, keinginan, serta cita-cita.

“Poin ini sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia yakni pada sila pertama dalam Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan makna dan implementasi yang seiring sejalan,” imbuhnya.

Kedua, wa atbi’issayyiatal hasanata tamhuha yang bermakna jika melakukan keburukan, maka segera mungkin tutup dengan melakukan kebaikan.

“Kita adalah manusia biasa, pasti melakukan kesalahan tetapi harus cepat menyadari dan lakukan kebaikan untuk menutup itu,” tambahnya.

Ketiga, wa khaliqinnasa bi khuluqin hasan, yang artinya bergaulah dengan siapa pun dengan akhlak dan moral yang mulia. “Moral baik itu penting. Jika dalam bergaul dan beraktivitas kalian dikenal tidak baik, jangankan lingkungan, keluarga saja pasti tidak akan suka,” ucapnya.

Di sesi akhir, Gus Jazil mengajak seluruh elemen aktivis muda Islam Indonesia mulai dari sekarang untuk bangkit memperbaiki diri terutama akhlak, dan moral sesuai dengan tuntunan agama.

Gus Jazil menyampaikan pesan Rasulullah SAW kepada dua sahabatnya Abu Dzar dan Muadz bin Jabal, untuk dijadikan pegangan dalam melakukan kegiatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News