Gus Menteri: Desa Telah Siapkan Ruang Isolasi untuk 35.000 ODP Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Terhitung Minggu (19/4) hari ini, sebanyak 8.954 desa telah menyiapkan ruang isolasi untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19. Ruang isolasi tersebut memfasilitasi lebih dari 35.000 tempat tidur.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (19/4).
Ia mengatakan, tempat isolasi tersebut telah menangani sebanyak 24.519 ODP.
"Artinya desa sudah bagus, dan menuju desa mandiri dalam pencegahan dan penanganan covid-19," ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Gus Menteri, sapaannya, menerangkan, ruang isolasi desa memanfaatkan gedung-gedung yang tersedia di desa, seperti balai desa, ruang pertemuan desa, gedung PAUD dan sekolah, dan rumah-rumah warga yang telah dikosongkan.
Tentunya, ruang isolasi tersebut dilengkapi dengan kamar mandi, air, listrik, dan logistik.
"Ruang isolasi ini penting, karena tidak semua warga desa, meski rumahnya luasannya cukup, belum tentu bisa dijadikan tempat isolasi mandiri. Misalnya kamar di rumahnya hanya satu, ini kan sulit jika kamarnya cuma satu. Makanya penting bagi desa untuk menyiapkan ruang isolasi," terangnya.
Gus Menteri mengatakan, ruang isolasi desa disiapkan oleh relawan desa lawan covid-19 yang diketuai oleh kepala desa, sebagai wakil kepala BPD, dan beberapa anggota yang mewakili seluruh komponen desa.
Gus Menteri mengatakan ruang isolasi desa disiapkan oleh relawan desa lawan covid-19 yang diketuai oleh kepala desa.
- Waka MPR Sebut Peningkatan Desa Wisata Harus Berdampak Positif Bagi Ekonomi Masyarakat
- Wujudkan SDM Unggul Indonesia Emas 2045, Kemendes Gunakan AI untuk Tingkatkan Penguasaan Bahasa Inggris
- Real Count KPU: Perolehan Suara Menteri dan Wamen, Siapa Berpeluang Lulus ke Senayan?
- Gus Halim Dorong Penguatan Literasi untuk Mempercepat Pembangunan Desa
- Mendes PDTT Gus Halim Tegaskan Pembangunan Desa Harus Menjadi Prioritas Indonesia
- Sekjen Kemendes PDTT: Model Demplot Jadi Keunggulan Program TEKAD