Gus Menteri Optimistis Kades Bisa Selesaikan Persoalan Perempuan dan Anak

Gus Menteri Optimistis Kades Bisa Selesaikan Persoalan Perempuan dan Anak
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menjadi keynote speaker dalam Rakornas Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Jakarta, Selasa (8/6). Foto: Humas Kemendes.

Ukuran lainnya, peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak dan tidak anak yang menikah di bawah 18 tahun.

Gus Menteri mengatakan, Kemendes PDTT akan merancang penghargaan untuk kepala desa perempuan dengan enam kategori yang dipaparkan oleh Menteri PPA Gusti Bintang Puspayoga pada 2022.

Setelah itu, Gus Menteri bersama Menteri Bintang Puspayoga kemudian menggelar dialog dengan kepala desa perempuan se-Indonesia yang hadir secara online maupun offline.

Gus Menteri mendengarkan langkah dan kebijakan yang telah dilakukan oleh sejumlah kepala desa berkaitan dengan isu perempuan dan anak, termasuk soal penanganan stunting.

Sebelumnya, Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, Isu ketimpangan gender masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi di Indonesia, khususnya bagi perempuan.

Hal itu terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG) juga Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) antara perempuan dan laki-laki masih selisih jauh.

"Ketika kita melihat dari Indeks Pembangunan Manusia, yang mengukur kualitas hidup manusia dari aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, dari sana kita melihat selisih IPM antara laki-laki dan perempuan masih sangat menganggap besar. Ini menjadi PR kita bersama," papar Bintang.

Data Kementerian PPPA menunjukkan bahwa tingkat IPM laki-laki pada 2020 sebesar 75,98.

Gus Menteri menyatakan optimismenya, para kepala desa bisa menyelesaikan berbagai persoalan perempuan dan anak di tingkat desa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News