Gus Menteri: Pembangunan Desa Harus Bertumpu ke Akar Budaya

Gus Menteri: Pembangunan Desa Harus Bertumpu ke Akar Budaya
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. Foto: Humas Kemendes PDTT.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri mengatakan bahwa pembangunan desa harus bertumpu kepada akar budaya yang ada di masyarakat setempat. 

Gus Menteri mengatakan itu secara virtual saat diundang menjadi narasumber talkshow “Temu Kenali Budaya Desaku “yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta, Jumat (4/12).

Gus Menteri dalam kesempatan itu memberi tanggapan soal strategi untuk memajukan budaya di desa agar bisa naik kelas.

Ia menjabarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah miliki arah kebijakan untuk membangun desa secara utuh.

"Kebijakan ini dituangkan dalam buka yang kami sebut SDGs Desa yang merupakan pembumian dari SDGs Global, melalui Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs," kata doktor honoris causa dari Universitas Negeri Yogyakarta ini.

Menurut Gus Menteri, konsep ini kemudian dibumikan lagi. Ia menjelaskan dari 17 tujuan dalam SDGs Global, maka di SGDs Desa ditambahkan lagi satu poin yaitu Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adatif. "Di sini posisinya soal budaya,” tegasnya.

Dengan demikian, lanjut Gus Menteri, untuk pembangunan apa pun di desa harus bertumpu pada akar budaya masyarakat setempat.

“Karena semua hal yang dibangun dengan basis budaya pasti akan miliki ketahanan yang luar biasa, akan miliki tangkal yang bagus," kata Gus Menteri.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) miliki arah kebijakan untuk membangun desa secara utuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News