Gus Yaqut Kaget Lihat Antusiasme Mahasiswa Al-Azhar Jadi Anggota GP Ansor Mesir

Menurut Gus Yaqut, hal itu bertujuan agar tidak ada anggapan bahwa Islam mengerikan, suka teror, dan lain-lain.
Dia menambahkan, tugas menjaga wajah Islam yang ramah adalah kewajiban seluruh anggota Ansor dan Banser, termasuk di Mesir.
"Masyarakat Mesir akan melihat wajah Islam dan Indonesia dari sahabat-sahabat Ansor dan Banser. Tugas berat, tetapi saya yakin sahabat-sahabat mampu," ungkapnya.
Gus Yaqut mengatakan, kader Ansor dan Banser harus fleksibel. Menurut dia, kader Ansor dan Banser tidak boleh membatasi pergaulan serta harus bisa menerima perbedaan.
NU, lanjut dia, didirikan untuk Indonesia dan mengayomi semua warga. Dengan demikian, kata Gus Yaqut, tidak ada alasan bagi kader NU, termasuk Ansor dan Banser untuk tidak mencintai negeri Indonesia.
"Selain itu, tidak ada alasan untuk tidak mempertahankan negeri ini dari segala ancaman dan rongrongan terhadap NKRI," kata Gus Yaqut.
Dia menyadari sering ada cibiran terhadap Ansor Banser yang disebut suka menjaga gereja saat perayaan Natal.
"Kader Ansor Banser menjaga gereja, juga menjaga perayaan hari raya umat agama lain seperti Hindu, Buddha, itu sejatinya menjaga Indonesia," ujarnya.
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor membaiat 258 peserta Diklat Terpadu Dasar (DTD) menjadi anggota Pimpinan Cabang GP Ansor Mesir yang diadakan oleh PP GP Ansor pada 17-18 Juli 2019.
- Ketum GP Ansor: Ganggu Ketahanan Pangan, Hadapi Banser Patriot!
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia
- LBH GP Ansor Perintahkan Wilayah & Cabang Dampingi Mahasiswa Pendemo yang Belum Kembali