Gus Yaqut: Tugas Ansor Jadi Ringan

Rakornas diadakan sebagai langkah konsolidasi, penguatan kaderisasi, dan kemandirian organisasi.
“Terkait kemandirian organisasi, misalnya, saya mendorong semua kader Ansor di seluruh Indonesia untuk melakukan berbagai usaha pengembangan ekonomi kader. Pengembangan ekonomi kader ini sesuai dengan visi dan misi Ansor terkait kemandirian organisasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, NU memiliki tiga pilar, yaitu Nahdlatul Wathan (kebangkitan nasional), Taswirul Afkar (artikulasi pemikiran), dan Nahdlatul Tujjar (kebangkitan saudagar/ekonomi).
Terkait dengan Nahdlatul Wathan, kata dia, tanpa harus bicara NKRI harga mati, di dalam dada dan kesadaran hal itu sudah ada di seluruh kader.
Untuk Taswirul Afkar, lanjutnya, keluarga besar NU sudah banyak melahirkan pemikir atau cendikiawan.
“Nah, sayangnya, pilar ketiga yakni Nahdlatul Tujjar yang masih belum digarap serius. NU masih minim pengusaha. Inilah yang tengah serius digarap Ansor. Kami masih berusaha melahirkan pengusaha-pengusaha yang asli dari NU, dalam konteks ini yang lahir dari Ansor,” katanya. (jos/jpnn)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi terbentuknya Kabinet Indonesia Maju era Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia
- LBH GP Ansor Perintahkan Wilayah & Cabang Dampingi Mahasiswa Pendemo yang Belum Kembali
- Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo, GP Ansor Kecam Intimidasi terhadap Kebebasan Pers