Gusmalini, Penemu Mi Labu Kuning, Khasiatnya? Wow

Karena itu, sosok yang berulang tahun setiap Hari Pahlawan, 10 November ini, menarik perhatian Padang Ekspres. Meski, Gusmalini sendiri tidak ingin sepak-terjangnya terlalu dipublikasikan.
"Saya belum apa-apa. Masih banyak akademisi wanita yang lebih insipratif ketimbang saya," ujar Gusmalini, merendah.
Dua stafnya yang ikut dalam obrolan kami, Khazanatul Israr dan Irmanda, hanya tersenyum. "Ibu Gusmalini, memang low profile. Padahal, kita tahu, beliau punya jaringan luas," bisik Israr.
Selain punya networking, Gusmalini menurut mantan Direktur Politani Payakumbuh Deni Sorel, merupakan ahli food processing (pengolahan pangan) di Sumbar.
"Beliau menguasai seluk-beluk pangan. Mulai dari perlakuan pasca-panen, penyimpanan, pengolahan, pengendalian mutu, pengemasan, hingga siap untuk dikonsumsi masyarakat," kata Deni.
"Ini barangkali menarik digali lebih dalam. Apalagi 16 Oktober, merupakan Hari Pangan Dunia. Kita dihadapkan pada berbagai persoalan pangan, termasuk pengolahanya," tukuk Silvia Sukri, mantan wartawati Padang Ekspres yang kini menjadi dosen di Politani Payakumbuh, saat dihubungi secara terpisah secara terpisah.
Penasaran dengan cerita Deni Sorel dan Silvia, Padang Ekspres mencoba menggali lebih jauh, track-record Gusmalini di bidang food processing.
Menurut Khazanatul Israr yang merupakan Kabag Akademik dan Kemahasiswaan di Politani Payakumbuh, Gusmalini sejak bertahun lalu, pernah meneliti dan membuat mi instan yang memiliki kandungan antioksidan.
GUSMALINI telah menemukan mi labu kuning yang mengandung antioksidan untuk melawan bahaya radikal bebas pemicu kanker, jantung koroner, dan penyakit
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu