Habib Bahar Tersangka dan Ditahan Polda Jabar, Ferdinand Bahas Profesionalisme Polri

Habib Bahar Tersangka dan Ditahan Polda Jabar, Ferdinand Bahas Profesionalisme Polri
Direktur Eksekutif IPM Ferdinand Hutahaean membahas profesionalisme Polri setelah Polda Jabar menjadikan Habib Bahar tersangka dan ditahan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Polri dinilai lamban dan terlalu memberi ruang kepada para pelaku ujaran kebencian berbungkus agama tertentu," sebut ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri itu.

Namun, dia menilai Polri saat ini membuktikan bahwa anggapan negatif publik, termasuk kalangan netizen itu tidak benar.

"Polri tegas dan melakukan proses hukum terhadap para pelaku ujaran kebencian. Salah satunya, Bahar bin Smith yang telah dijadikan tersangka dan ditahan oleh Polda Jabar," ujar Ferdinand.

Eks Jubur BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu menilai penetapan tersangka dan penahanan Habib Bahar ini sudah benar sesuai KUHAP dan berdasarkan alasan subjektif maupun alasan objektif.

Baca Juga: Ada 2 Kata Tertulis di Paket Kepala Anjing yang Dikirim ke Pesantren Habib Bahar

"Terlihat selama ini ceramah Bahar Smith cenderung provokatif dan mengulang-ulang ujaran kebencian. maka sudah layak dan patut untuk ditahan. Tindakan Polda Jabar menahan Bahar Smith sudah benar, tepat dan sesuai ketentuan," kata Ferdinand.

Dia juga melihat Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan lembek, tetapi lebih kepada menciptakan kultur profesional dalam bekerja.

"Tidak grusa-grusu yang berujung pada kesalahan prosedur. Kami apresiasi Polri yang semakin profesional bekerja," ucap Ferdinand. (fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Direktur Eksekutif IPM Ferdinand Hutahaean membahas profesionalisme Polri setelah Polda Jabar menjadikan Habib Bahar tersangka dan ditahan, Senin (3/1).


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News