Habib Lutfi Menilai Gibran Sangat Layak Jadi Cawapres Prabowo Subianto
jpnn.com, JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengenai batas usia capres dan cawapres.
Putusan itu diubah menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.
Tokoh agama Habib Lutfi bin Yahya menilai keputusan dari MK ini harus dihargai karena hakim yang memutuskan berpengalaman dan bijaksana.
"MK mengakomodir aspirasi dengan bijak. Batas minimal umur capres dan cawapres tetap 40 tahun, tapi anak muda yang punya pengalaman dan berprestasi, juga mendapatkan keadilan," kata Habib Lutfi dalam keterangannya, Kamis (19/10).
Menurut Habib Lutfi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka adalah anak muda berprestasi dengan pengalaman sebagai Kepala Daerah.
"Dasarnya, ini bukan hanya tentang Gibran. Tapi juga tentang anak muda lain yang menjabat Kepala Daerah. Misal ada Bupati Gresik, Bupati Gowa, dan lain lain," lanjutnya.
Dia juga menyebutkan jika ada parpol yang mengusung Gibran sebagai cawapres, maka upaya itu harus dihargai.
"Itu hak dari masing-masing partai. Mereka tentu punya hitungan sendiri, sebab Gibran bukan hanya walikota surakarta, tapi mewakili anak muda di bawah 40 tahun untuk menjadi presiden dan wapres," tutur Habib Lutfi.
Habib Lutfi menilai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka layak menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina
- PKB dan NasDem Akan Bergabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Darmizal Merespons Begini
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU
- Kata Nikita Mirzani, 2 Ajudan Prabowo Ini Berperilaku Baik, Siapa Saja?
- Gelar Halalbihalal Ketua Wilayah se-Indonesia, PPP Makin Solid