Habib Rizieq: Ada yang Mau Menghabisi Saya

Habib Rizieq: Ada yang Mau Menghabisi Saya
Penulis (kedua kanan) dan Habib Rizieq (kedua kiri) setelah tausiah.FOTO DOKUMEN PENULIS

Menurut dia, hijrah karena jiwa terancam akibat berdakwah menegakkan agama adalah hal yang biasa.

Hal seperti itu dulu dilakukan para nabi, yang menjalankan amanah dari Tuhan. Dulu Nabi Musa AS hijrah meninggalkan Mesir, karena diburu untuk dibunuh oleh Raja Firaun.

Demikian juga dengan Nabi Muhammad SAW, yang harus meninggalkan Makkah hijrah ke Madinah, karena diburu oleh kaum Quraisy, untuk dihabisi.

“Saya sudah berdakwah sejak usia 20 tahun. Sudah beberapa kali masuk penjara. Karena itu saya tahu ada yang mau menghabisi saya,” ungkapnya.

Habib Rizieq menegaskan dirinya tidak ada niatan melawan pemerintah. “Yang saya lakukan semata menjalankan perintah Tuhan saya,” tegasnya.

Habib yang pernah mengenyam pendidikan di Arab Saudi itu mengaku sangat mencintai Indonesia, negeri tempat dia tumbuh menjadi pembela Islam. “Saya tentu akan kembali lagi ke Indonesia,” bebernya.

Seusai memberikan tausiah, Habib Rizieq melayani foto bersama para jamaah. Bahkan bersedia diajak selfie.

“Senang rasanya bisa bersalaman dan berfoto bersama Habib Rizieq,” kata beberapa jamaah yang mengaku mengidolakan Habib Rizieq. (rom/k8)


Habib Rizieq mengatakan, hijrah karena jiwa terancam akibat berdakwah menegakkan agama adalah hal yang biasa.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News