Habib Rizieq Haramkan Partai Pro-Penista Agama, Ini Kata PPP
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PPP Romahurmuziy menilai imbauan Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam Reuni Akbar 212 untuk tidak memilih calon legislatif dari partai penista agama tidak menyasar ke partai berlambang kakbah.
Pria yang akrab disapa Rommy ini melanjutkan, pihaknya tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI Jakarta.
“Yang disampaikan HRS sama sekali tidak dimaksudkan untuk PPP, karena pada Pilkada DKI, kami tidak mengusung Ahok,” kata Rommy dalam keterangan yang diterima, Senin (3/12).
Selain tak mendukung Ahok, PPP selama ini menurut Rommy berada di garda terdepan mewujudkan UU atau Perda bernuasa syariah dan alokasi anggaran untuk umat.
"Itu sudah dilakukan sejak partai ini didirikan para ulama pada 1973 lalu dan terus berlangsung hingga saat ini,” kata Rommy.
Rommy melanjutkan, saat baru berdiri, PPP sudah menginsiasi UU Perkawinan dan UU Penertiban Perjudian pada 1974. Di masa reformasi, ada UU Pengelolaan Zakat yang berhasil di perjuangkan PPP. Begitu juga dengan UU anti Pornografi di saat banyak partai yang tidak menyetujuinya.
PPP sejak 2013 juga menginsiasi lahirnya RUU Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan. Dan saat ini memimpin Pansus RUU Anti Miras.
Di politik anggaran, PPP juga yang mendorong naiknya honor penyuluh agama sebesar 100 persen dan tunjangan untuk para guru di lingkungan Kementerian Agama.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy menilai imbauan Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam Reuni Akbar 212 untuk tidak memilih calon legislatif dari partai penista agama
- Inilah 23 Amicus Curiae yang Dipertimbangkan MK, Ada dari Habib Rizieq, Megawati, dan Reza Indragiri
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Kode Keras Mardiono Siap Bergabung Untuk Membangun Indonesia
- Mardiono Dinilai Berperan Minim dalam Meraup Suara PPP
- Mardiono Hadiri Halalbihalal Golkar, KIB Belum Bubar?
- Reaksi Elite PAN soal PPP Siap Gabung ke Koalisi Prabowo