Habib Rizieq: Kezaliman Sangat Kasat Mata

Habib Rizieq: Kezaliman Sangat Kasat Mata
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Rekaman suara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab diputar di acara Malam Munajat 212, Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/2).

Habib Rizieq mengkritik keras penegakkan hukum di Indonesia yang dinilainya tebang pilih menindak terduga pelaku kejahatan.

"Ya, Allah, kami mengadu dan berkeluh kesah. Di negeri kami Indonesia tercinta, kezaliman dan ketidakadilan merajalela. Ya, Allah, para pengkritik pemerintah dipenjara. Kenapa hukum tajam ke pengkritik penguasa?" tanya Rizieq.

BACA JUGA: Kericuhan dan Persekusi Warnai Malam Munajat 212

Rizieq mengaku, acapkali bertanya ke pemerintah atas masalah tebang pilih hukum. Namun, pemerintah tidak memiliki jawaban yang tegas terkait hal tersebut.

"Saat ditanya kenapa ini dipenjara dan itu tidak diperiksa? Mereka enteng menjawab, suka-suka. Astaghfirullahaladzim," keluh pria kelahiran Jakarta ini.

Menurut Rizieq, kredibilitas pemerintah jatuh ketika penegakkan hukum didasari pada suka-suka. Pemerintah dengan sewenang-wenang bisa memperkarakan seseorang.

"Koruptor, cukong pembuat rakyat menderita dan sengsara bebas dengan potongan tahanan luar biasa, sedangkan seorang ustaz tua, korban rekayasa, tak dilepas dari penjara. Inikah penegakan hukum suka-suka?" ungkap Rizieq.

Rekaman suara Habib Rizieq Shihab diputar di acara Malam Munajat 212, menyampaikan kritikan keras soal penegakkan hukum di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News