Habib Syech: NU, Muhammadiyah, LDII Harus Bergandengan Menciptakan Ukhuah Islamiah

jpnn.com, SURAKARTA - DPD LDII Kota Surakarta menemui Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. Silaturahmi tersebut dilaksanakan untuk memperkuat ukhuah Islamiah.
Dalam pertemuan tersebut Habib Syech mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama umat Islam.
“Kita sesama umatnya Nabi Muhammad harus selalu bergandengan tangan bersama. NU, Muhammadiyah, LDII semua kita bergandengan. Jangan mudah terpecah cuma gara-gara katanya-katanya. Karena, katanya itu 90 persen biasanya salah,” kata Habib Syech Abdul Qodir Assegaf saat menerima silaturahmi pengurus DPD LDII Kota Surakarta, Senin (28/2).
Habib Syech yang juga Pengasuh Majelis Ahbabul Mustofa, Surakarta menyambut baik silaturahmi LDII.
“Saya sangat senang dengan kedatangan saudara-saudara LDII. Ini membuktikan apa yang dikatakan bahwa orang LDII eksklusif itu salah. Saya akan sampaikan ke jemaah bahwa LDII adalah saudara,” ujarnya.
Lebih lanjut Habib Syech menegaskan harapannya agar umat jangan mengedepankan perbedaan, tetapi mengutamakan persamaan.
“Carilah persamaannya untuk menguatkan ukhuah. Jangan selalu mencari-cari perbedaan. Kita sesama muslim harus kuat dan bersatu untuk keutuhan bangsa ini,” tegas Habib Syech yang juga menjabat sebagai A'wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.
Ketua DPD LDII Kota Surakarta Muhammad Zain mengatakan LDII sangat terbuka dengan komunikasi sesama ormas Islam, bahkan dengan agama lain, untuk berkontribusi membangun Solo Raya, bahkan secara nasional.
DPD LDII Kota Surakarta menemui Habib Syech Abdul Qodir Assegaf. Silaturahmi tersebut dilaksanakan untuk memperkuat ukhuah Islamiah.
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris