Habibie Setuju Capres Independen
Ingatkan Pemimpin Jangan Feodal
Rabu, 26 November 2008 – 04:38 WIB

Foto : M Ali/JAWA POS
’’Bukan berarti Pak Habibie tidak nasionalisme. Itu tidak perlu disangsikan. Seperti saya yang juga tidak pernah menyangsikan Anda semua berjiwa patriotisme. Tapi, pendekatannya harus kepentingan masyarakat,’’ katanya.
Baca Juga:
Dia juga menyampaikan, setiap pemimpin harus cermat dan berhati-hati dengan orang-orang yang ada didekatnya. Walaupun awalnya sangat revolusioner, setiap pemimpin yang tengah berkuasa memiliki peluang yang sama untuk menjadi feodal.
Menurut Habibie, dalam lingkaran kekuasaan selalu ada grup-grup kepentingan. Mereka itu, tegas Habibie, juga bisa membentuk bendungan tersendiri yang membuat pemimpin menjadi feodal. ’’Kalau yang berkuasa tidak hati-hati, dia akan dipengaruhi lingkarannya,’’ cetus mantan ketua Dewan Pembina Golkar dan mantan Menristek di era Soeharto itu.
Habibie melanjutkan, pemimpin feodal tidak akan mau membuka ruang bagi yang lain untuk bermain di sekitarnya. Dengan begitu, kepentingan masyarakat luas berpotensi untuk dirugikan. ’’Yang punya power akhirnya tidak realistis lagi,’’ katanya. Karena itu, pemimpin membutuhkan informasi yang benar-benar mencerminkan realitas dan kepentingan masyarakat. ’’Percaya (dengan orang, Red) baik, tapi cek ke lapangan lebih baik. Dia juga harus punya tim yang bisa dievaluasi,’’ imbuhnya.
JAKARTA – Mantan Presiden B.J. Habibie setuju membuka pintu calon presiden independen untuk Pemilu 2009. Menurut dia, Indonesia juga memiliki
BERITA TERKAIT
- Saksi Nurhasan Bantah Keterlibatan Hasto dalam Perintah Rendam Ponsel Harun Masiku
- Menaker: Karyawan, Aset Besar Perusahaan
- Hasan Nasbi Batal Mundur, Legislator: Jangan Ada Lagi Sentimen Pribadi Bicara ke Publik
- Truk ODOL Memakan Banyak Korban, Legislator Mempertanyakan Kinerja Menhub
- Kapan Honorer Tak Lulus PPPK Tahap 1 Masuk Optimalisasi? Ini Bocoran BKN
- Pro Kontra Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates di Indonesia