Habibie Tanya, Kenapa Soeharto Tak Adil pada Bung Karno? Ini Jawabnya
jpnn.com, JAKARTA - Ada kisah menarik dari Prof Dr Ing BJ Habibie saat dipanggil pulang Presiden kedua Soeharto ke tanah air.
Presiden ketiga ini ternyata tidak mau diajak kembali sebelum Soeharto mau menjawab dua pertanyaan yang mengganjal di dirinya.
"Pertanyaan saya yang pertama, kenapa Bung Karno diperlakukan tidak adil oleh Soeharto. Kedua, saya tanyakan kenapa Tim Tim (Timor Timur) bisa masuk ke Indonesia karena sesuai UU Indonesia bukan negara penjajah," kata Habibie saat dialog di Gedung MPR RI, Selasa (22/8).
Pertanyaan pertama menurut Habibie, dijawab Soeharto bahwa setiap orang punya jalan sendiri-sendiri untuk mendapatkan kebenaran.
Namun, Bung Karno sudah melenceng dari jalan yang harusnya dilalui.
"Kata Presiden Soeharto, kalau dia tidak mengambil langkah itu, akan terjadi sesuatu yang mengerikan dengan bangsa ini," ujar Habibie.
Untuk pertanyaan kedua, lanjutnya, Soeharto menjelaskan, terpaksa harus melaksakan keputusan MPR RI yang memerintahkan untuk mengambilalih Tim Tim. Selain itu warga Tim Tim juga yang meminta bergabung dengan NKRI.
"Usai mendapat penjelasan itu, saya baru tanya kenapa saya diminta pulang. Presiden Soeharto bilang, saya disuruh buat industri strategis di Indonesia tapi saya bilang nggak mau bikin alutsista. Saya penginnya bangun industri pesawat komersil. Usulan saya disetujui dan 50 tahun lalu industri dirgantara kita maju pesat," bebernya. (esy/jpnn)
Ada kisah menarik dari Prof Dr Ing BJ Habibie saat dipanggil pulang Presiden kedua Soeharto ke tanah air.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Luncurkan Program Klub Berkawan, Menpora Dito Berharap Melahirkan Habibie-Habibie Baru
- Menjelang Ramadan, Panji Adhikumoro Ziarah ke Makam Soeharto
- Momen Pendukung Tertawa saat Prabowo Mengaku Kenal Pak Harto
- Prabowo Sapa Mantan Istri di Depan Pendukung, Istora Senayan Bergemuruh
- New York Times Sebut Prabowo Timbulkan Ketakutan, Analis Anggap Gemoy Cuma Pencitraan
- Pesan dari Kiai tentang Kejatuhan Jenderal akibat Malari