Hadi Purwanto: Jokowi Divaksin Pertama, Masyarakat Makin Percaya
Pria yang juga menjabat sebagai Deputi Advokasi DPP LIRA ini menyampaikan bahwa setelah diberi vaksin, Presiden pejabat dan tokoh masyarakat tidak dikabarkan mendapat efek samping apa pun.
"Sebuah kabar menggembirakan yang membuat kita optimistis, Herd Immunity akan hadir dan kehidupan rakyat Indonesia akan berangsur normal,” harapnya.
Lebih lanjut ia memuji keputusan menggratiskan vaksin adalah tepat dan hadiah terindah dari presiden di akhir tahun lalu.
"Hari ini semua telah terealisasi, berita2 dusta yg bertebaran tdk ada yg terbukti, justru lebih banyak masyarakat yg sekarang mau divaksin dan ingin mendaftarkan diri!" serunya.
Pengamat Hukum ini juga menyampaikan, pengguna Vaksin Sinovac bukan Hanya Indonesia, tetapi Negara Besar seperti Brasil dan Turki juga menggunakan.
"Berdasarkan informasi Bloomberg efektivitas Sinovac di Brasil di sampaikan 78%, di Turki malah 91%. Artinya kalau ada lagi yang sebar-sebar berita tidak jelas, hati-hati, nanti bisa dipidana karena meresahkan masyarakat." Tegasnya.
Hadi menyampaikan karena itu kebijakan pemerintah mewajibkan vaksin adalah tepat.
"Tidak ada satu pun pemerintahan demokratis di dunia ini yg mau mencelakakan rakyatnya. Di Indonesia wajar diwajibkan, karena rakyatnya banyak, dan kasus Covidnya juga banyak. Jangan samakan kebijakan satu negara dan negara lain, beda-beda kondisinya,” jelasnya.
Presiden Jokowi mendapat apresiasi dari berbagai kalangan setelah menjadi orang pertama Indonesia yang divaksinasi vaksin Covid-19.
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
- Jokowi Bakal Menonton Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Kamar: Menang, Insyaallah
- Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Terima Penyerahan Peta Jalan Aksesi dari OECD