Doorprize di TPS Bikin Salah Paham

Doorprize di TPS Bikin Salah Paham
Awasi potensi politik uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Romli menjelaskan, ada 200 amplop yang berisi uang pecahan Rp 2 ribu hingga Rp 50 ribu. Uang tersebut merupakan swadaya warga. Hadiah itu bisa diambil para pemilih setelah mencoblos.

Dibuka langsung di situ. Suasana makin seru saat warga menyoraki pemilih yang amplopnya berisi uang terkecil atau terbesar.

Menurut Muati, 43, ketua RT 20 RW 06 Tambaksari yang warganya memilih di TPS tersebut, amplop itu bukan money politics.

BACA JUGA : Ahoker dan PDIP Berjaya di TPS Keluarga Habib Rizieq

Tidak ada paksaan atau arahan untuk memilih calon tertentu. Amplop tersebut dimaksudkan sebagai daya tarik warga agar tidak golput. Aktivitas itu juga bukan kali pertama.

"Saat pilwali atau pilgub pernah, tapi nggak ada masalah," ujarnya.

Ketua KPPS TPS 68 M. Choiron mengatakan, pihaknya menyebar 234 undangan untuk warga. Yang mencoblos 190 orang.

Begitu tahu amplop uang itu dicopoti, sebagian calon pemilih memutuskan pulang. "Mereka kecewa," ucap Choiron. (yon/hen/c18/ayi/jpnn)


Suasana makin seru di TPS saat warga menyoraki pemilih yang amplopnya berisi uang terkecil atau terbesar.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News