Hadiah Istimewa, 29 Ribu Sekolah tak Perlu Unas
Misalnya dalam unas nilai matematika di satu sekolah jelek. Nah, itu akan dicari apakah persoalan pada kualitas guru.
"Atau IPA misalnya masih jelek sekali, kualitas laboratroiumnya kurang memadai, ya laboratoriumbnya kita benahi," kata dia.
Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Zainal Arifin Hasibuan menjelaskan belum ada keputusan resmi soal teknis penyelenggaraan unas.
BSNP merupakan badan independen penyelenggara unas. Terkait dengan rencana ’’membebaskan’’ 30 persen sekolah dari kewajiban unas tahun depan, juga belum ada keputusan resmi.
’’Di internal kami sekarang sedang galau,’’ jelasnya. Menurutnya jika nanti diputuskan ada 30 persen sekolah maka pemerintah harus mengubah nama unas menjadi yang lain.
Sebab dengan keluarnya 30 persen unit sekolah dari ujian tahunan itu, maka tidak bisa lagi disebut unas.
Kemudian guru besar UI itu mengatakan dua tahun terakhir sedang gencar dilaksanakan perbaikan penyelenggaraan unas.
Diantaranya adalah dengan memperbanyak sekolah penyelenggara ujian nasional berbasis kertas (UNBK). Dia tidak ingin upaya perbaikan itu menjadi sia-sia.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan hadiah kepada sekolah-sekolah yang telah berada di atas standar nasiona.
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham