Hadir di Indonesia, Ducati Hypermotard 698 Mono Menggendong Mesin Baru
Ducati Wheelie Control dan untuk kali pertama dihadirkan 4 level ABS, menjadikan motor lebih menyenangkan dikendarai saat sliding.
Level 4, 3, dan 2, menjamin akselerasi tetap maksimum saat keluar tikungan dan meminimalisir ban depan terangkat.
Level 1 sendiri dikembangkan khusus untuk di sirkuit, membuat ban aman terangkat, memaksimalkan performa sekaligus menyenangkan.
Bobot Ducati Hypermotard 698 Mono tanpa bensin mencapai 151 kg. Menggunakan frame jenis tubular, dengan berbeda ketebalannya membuat bobot frame hanya 7,2 kg, tetapi tetap menghadirkan frame kokoh dan ringan.
Pelek juga lebih ringan 0,5 kg berbanding pelek jari-jari, bentuk cakram dan baut alumunium menjadi 17 persen lebih ringan berbanding baut baja.
Kemudian suspensi depan Marzocchi juga membuat bobot lebih ringan berbanding suspensi biasa, model upside down dengan pipa slider berukuran 45 mm, beratnya hanya 8,1 kg.
Kelincahan Ducati Hypermotard 698 Mono juga didukung dari penggunaan ban Pirelli Diablo Rosso IV ukuran 120/70 ZR 17 untuk depan dan 160/60 ZR 17 untuk belakang.
"Motor ini memungkinkan pengendara berpengalaman untuk sepenuhnya memanfaatkan tenaga tinggi dari mesin Superquadro Mono serta sasis yang stabil dan kokoh. Hypermotard 698 Mono memadukan presisi bagian depan sepeda motor sport Ducati dengan kegesitan khas Supermoto, sehingga fun to ride," ujar CEO Ducati Indonesia Jimmy Budhijanto dalam keterangannya, Rabu (8/11).
Ducati Hypermotard 698 Mono bersiap menyapa penggemar supermoto Indonesia. Dibekali mesin bersilinder tunggal, desain menarik, dan fitur-fitur unggulan.
- Ducati Monster Tampil Menawan Dengan Livery Khas Ayrton Senna
- Jorge Lorenzo Meramal Pembalap Ini Akan Jadi Tandem Pecco Bagnaia di Ducati
- Bukan Marc Marquez, Pembalap Ini Dinilai Cocok Berduet dengan Pecco Bagnaia di Ducati
- Bersinar di MotoGP Prancis, Jorge Martin Mengaku Layak Masuk Tim Pabrikan Ducati
- Ducati Scrambler Icon Edisi Von Orton, Hanya 50 Unit
- Ada 3 Kandidat, Bos Ducati Bingung Memilih Rekan Setim Pecco Untuk MotoGP 2025