Hadirkan Ruang Hampa demi Ketenangan Bekerja dan Membaca
Bahkan, Ruang Hampa juga cocok bagi mahasiswa yang hendak menyusun skripsi, thesis ataupun disertasi. “Kami juga memiliki buku-buku koleksi, termasuk bagi profesional yang membutuhkan referensi,” ujarnya.
Zaenal menuturkan, Ruang Hampa memang ditujukan untuk kalangan mahasiswa, pebisnis pemula ataupun young entrepreneur. “Mereka adalah barisan Generation Y yang memiliki behavior berbeda dengan generasi sebelumnya. Gen Y style ini tidak mungkin dihindari dan yang paling baik bagi kita adalah bagaimana beradaptasi dengan setiap perubahan,” ucapnya.
Karena itu, Ruang Hampa didesain agar tidak kaku. Tidak ada resepsionis khas kantor-kantor yang berbelit dengan birokrasi ataupun suasana kaku.
Justru, yang tampak adalah gudang ilmu yang membuat pengunjungnya ingi berlama-lama. Berbagai poster tokoh dunia juga menghiasi dinding Ruang Hampa.
Hanya saja, Ruang Hampa memang tak beroperasi 24 jam karena buka dari pukul 09.00 pagi dan tutup pada 20.00. Ruang Hampa menyediakan dua jenis layanan, yakni meeting room (MR) bagi yang mau menggelar pertemuan atau rapat, serta co-working space (CWS) untuk pengunjung individual.
Jadi, tertarik untuk mendamparkan diri di Ruang Hampa seharian? Siapkan saja Rp 50 ribu agar bisa membenamkan diri di kesunyian Ruang Hampa.(rmn/jpg/jpnn)
Suasana tenang yang jauh dari bising dan polusi suara lainnya menjadi barang langka di kota besar seperti Jakarta.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Bukan Hanya Guru, Honorer Bidang Ini juga Harus Diangkat jadi PPPK
- Memajukan Literasi di Indonesia Melalui Perpustakaan
- Perpusnas Tajamkan Program 2024 untuk Wujudkan Budaya Literasi
- Perpusnas Siap Salurkan Buku kepada 10 Ribu Perpusatakaan & TBM
- Prabowo-Gibran Ingin Bangun Perpustakaan dan Taman Bacaan, Ini Tujuannya
- Setjen MPR dan IIQ Jakarta Sepakat Jalin Kerja Sama, Ini Harapan Siti Fauziah