Hafiz Khairul Rijal, Mantan Pekerja PBB yang Jadi Pengusaha Es Dawet

Tinggalkan Bayaran Rp 18 Juta Per Bulan

Hafiz Khairul Rijal, Mantan Pekerja PBB yang Jadi Pengusaha Es Dawet
Hafiz Khairul Rijal. Foto : Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

Dia juga memiliki petugas khusus yang mengawasi kinerja para pekerja di jalan. Sebab, salah satu yang susah di bisnis kuliner adalah mencegah adanya "kebocoran" produk.

 

Hafiz memiliki beberapa orang yang mengawasi para penjual. Jika ada yang nakal, tidak tertutup kemungkinan dia dipecat. "Begitulah dunia bisnis. Mereka yang tidak kooperatif kita persilakan pergi, yang berprestasi kita kasih reward. Meskipun jualannya dawet, ada jenjang karir juga di sini," ujarnya, lantas tersenyum.

 

Hafiz bercerita, ada penjual yang berdagang bagus. Dalam waktu tak terlalu lama, dia akan mendapat promosi ke bagian produksi. Setelah itu, dia akan naik ke bagian pengawas. Sampai kemudian, dia bisa membuka daerah jualan baru. "Kita kan juga harus menjaga agar karyawan kita yang bagus tidak dibajak orang lain. Caranya dengan reward itu," jelasnya.

 

Sederet penghargaan diraih Hafiz. Di antaranya, Asia Pacific Entrepreneurship Award (2011), Rotary UKM Award (2010), UKM Award (2010), Pemuda Pelopor dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (2010), dan UMK Award dari Bank Sumut.

Menjadi pengusaha adalah pilihan hidup Hafiz Khairul Rijal. Sejak masih duduk di bangku kuliah, dia berikrar menjadi entrepreneur. Dendam terhadap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News