Haji

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Haji
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ada yang menganggap pemerintah gagal melakukan diplomasi haji, padahal negara lain telah mendapatkan kuota.

Alasan yang paling santer disebut adalah pemerintah Indonesia masih punya tunggakan komitmen pembayaran yang belum diselesaikan.

Spekulasi lain menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia menunggak komitmen itu karena dana haji telanjur dipakai untuk membiayai proyek infrastruktur.

Pemerintah belum memberi penjelasan resmi mengenai hal ini.

Namun, pemakaian dana haji untuk pembangunan infrastruktur menjadi kontroversi panas beberapa tahun terakhir.

Pemerintah beralasan bahwa sudah ada izin untuk menggunakan dana haji untuk pembiayaan infrastruktur. Namun, pemerintah tidak bisa menjelaskan bagaimana mekanisme izin itu diberikan.

Pemerintah Arab Saudi dikabarkan menolak calon jemaah Indonesia yang memakai vaksin Sinovac buatan China karena belum mendapat sertifikasi dari Badan Kesehatan Dunia, WHO.

Namun, sekarang WHO sudah mengeluarkan sertifikat darurat, tetapi ternyata pemerintah Indonesia malah membatalkan pemberangkatan.

Kalau benar penundaan ini karena uang haji dipakai untuk biaya pembangunan infrastruktur, maka muncullah sebutan Haji Maskur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News