Hakim: Kenapa Gak Kasih Anakmu Narkoba?

Hakim: Kenapa Gak Kasih Anakmu Narkoba?
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Para bandar dan pengedar narkoba termasuk pilih kasih dalam menyebarkan obat-obat terlarang itu.

Meski gencar memasarkan obat terlarang, mereka tidak rela jika anaknya ikut menggunakannya.

Bahkan, di hadapan anak-anaknya, bandar juga berusaha menyembunyikan jati dirinya sebagai penjaja narkoba.

Hal itu terungkap ketika majelis hakim yang diketuai Maxi Sigarlaki memeriksa Imron Rofii dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya kemarin (12/10).

Dalam agenda tersebut, hakim tidak hanya menggali pengakuan dari warga Semampir tersebut. Tetapi juga mengaduk-aduk perasaannya hingga terdakwa sulit menjawab pertanyaan.

Maxi sempat membuat Imron tercekat tidak bisa berkata apa pun.

 ''Kenapa anakmu tidak dikasih narkoba. Anda kan kalau jual sabu-sabu tidak lihat umur. Tua muda, sikat,'' ucapnya dengan mimik serius.

 Mendengar pertanyaan tersebut, Imron hanya diam. Tidak ada suara yang keluar dari mulutnya.

Setelah didesak, dia lantas buka mulut. Selama menjalankan usaha haramnya, Imron berusaha merahasiakannya pada anak dan istrinya.

Dia tidak ingin anaknya tahu bahwa bapaknya menjual narkoba. ''Anak tidak tahu Pak,'' ucapnya lirih.

Kepada hakim, dia mengaku menyesal dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya.

''Kenapa menyesal ketika sebelum tertangkap. Sampai Anda tertangkap lho tidak ada menyesal. Kalau menyesal, dulu,'' ucap hakim.

SURABAYA – Para bandar dan pengedar narkoba termasuk pilih kasih dalam menyebarkan obat-obat terlarang itu. Meski gencar memasarkan obat terlarang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News