'Halal Expo' Menjawab Kebutuhan Produk dan Layanan Halal di Australia

Di bawah label Zed&Q, pasangan ini menawarkan beberapa hiasan dan kerajinan hingga produk fesyen.
"Istri saya yang mendesain produk kerajinan yang kemudian dikerjakan oleh pengerajin di Sydney, Melbourne, dan Perth. Sementara beberapa baju didapatkan dari Inggris, Malaysia, dan Indonesia," ujar Sidqie yang berasal dari Indonesia.
Tidak hanya mencoba untuk mendukung pengerajin lokal Australia, sebagian hasil dari penjualan produk mereka juga disumbangkan untuk kegiatan sosial.
Salah satunya adalah membantu anak-anak yatim piatu di Cambodia.
"Saya merasa ajang ini sangat bagus, benar-benar di luar dugaan kami. Sebagai acara pertama kalinya, saya rasa pihak penyelenggara telah melakukannya dengan baik," tambahnya kepada Erwin Renaldi.
Halal Expo menawarkan produk dan pelayanan sesuai anjuran Islam. Foto: Erwin Renaldi.
Kebanyakan dari yang terlihat dalam pameran tersebut adalah produk fesyen, seperti kerudung, pakaian Muslimah, aksesoris, dan minyak wangi tanpa alkohol.
Ada pula beberapa jenis makanan dan minuman halal, dari supplier daging halal, kurma, serta minuman yang terbuat dari bahan-bahan yang dipercaya telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad.
Berdasarkan data statistik, dua persen dari jumlah penduduk Australia menganut agama Islam. Jumlahnya mungkin sedikit, tetapi menjadi bukti adanya
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan