Halo Pak Jokowi! Asap Bikin Rakyat Miskin Tambah Banyak

Halo Pak Jokowi! Asap Bikin Rakyat Miskin Tambah Banyak
asap yang pekat / jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Angka warga miskin di Indonesia akibat pelambatan ekonomi makin mengkhawatirkan. Hal tersebut diperparah dengan bencana kebakaran hutan dan asap di beberapa wilayah di tanah air.

Atas dasar itu, Presiden Joko Widodo diminta fokus menyelesaikan masalah asap jika ingin meningkatkan kembali taraf ekonomi masyarakat.

"Darurat kekeringan ditambah asap dan kebakaran hutan yang melanda daerah-daerah harus segera diselesaikan. Jika tidak, bisa dilihat nanti di semester berikutnya angka kemiskinan akan meningkat," ujar mantan staf khusus bidang Ekonomi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Firmanzah, dalam diskusi Forum Senator Untuk rakyat bertema "Orang Miskin Tambah Banyak" di Jakarta, Minggu (27/9).

Menurut Firmanzah, wilayah Sumatera dan Kalimantan adalah yang paling terlihat mengalami pelambatan ekonomi karena bencana asap tersebut. Sementara daerah lain, imbuhnya, bisa menyusul karena dampak kekeringan akibat Elnino.

"Sumatera dan Kalimantan sudah melambat ekonomi akibat kondisi dalam negeri, ditambah bencana asap. Maka akan makin banyak jumlah orang miskin," lanjut Rektor Universitas Paramadina itu.

Pemerintah tegas Firmanzah, seharusnya melihat perpindahan masyarakat yang mulai merasakan dampak asap tersebut. Jika, terus ada perpindahan warga, ia khawatir ekonomi di wilayah-wilayah yang ditinggalkan akan terbengkalai.

"Kalau perusahaan kan masih bisa mencari cara lain untuk menghasilkan uang, kalau masyarakat miskin di wilayah asap, bagaimana mereka bertahan kalau kondisi ekonomi juga sulit. Mereka belum tentu punya tabungan. Ini yang harus diperhatikan pemerintah," tegas mantan Dekan Fakultas Ekonomi Univeristas Indonesia (UI) ini. (dem)

 

JAKARTA - Angka warga miskin di Indonesia akibat pelambatan ekonomi makin mengkhawatirkan. Hal tersebut diperparah dengan bencana kebakaran hutan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News