Warga Israel Menginjak Bantuan RI untuk Gaza, Ketua Fraksi PKS: Tindakan Biadab

Warga Israel Menginjak Bantuan RI untuk Gaza, Ketua Fraksi PKS: Tindakan Biadab
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini. Foto: Source for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengutuk keras ulah warga Israel yang mencegat, merusak, bahkan menginjak-injak bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza dan Rafah.

"Yang mereka lakukan sungguh biadab, tidak berperikemanusiaan, dan makin menunjukkan kepada dunia bahwa Israel sedang melakukan pembunuhan massal atau genosida terhadap rakyat Palestina," kata Jazuli dalam siaran persnya, Sabtu (18/5).

Menurut dia, tidak cukup rupanya Israel dengan mesin perangnya membunuh warga sipil mulai bayi, anak-anak, perempuan hingga orang tua, untuk ditunjukkan kepada dunia. 

"Dengan mencegat dan merusak bantuan kemanusiaan mereka ingin rakyat Palestina makin kelaparan dan kesakitan tanpa perawatan medis hingga perlahan semua rakyat Palestina musnah dari muka bumi," ungkapnya.

Menurut wakil presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini, semua aturan hukum kemanusiaan, hukum internasional, hingga resolusi PBB tidak ada yang diindahkan oleh Zionis Israel. 

Jazuli menyebut Israe menginjak-injak hak asasi manusia, melecehkan negara-negara dan organisasi internasional, bahkan merobek Piagam PBB di muka Sidang Majelis Umum PBB. 

Anggota DPR Dapil Banten ini berharap negara-negara di dunia tidak lagi tinggal diam dan faktanya memang masyarakat dunia hari ini sudah muak dan hilang batas toleransi dengan kelakuan Israel yang begitu biadab dan di luar batas kemanusiaan.

"Dunia muak. Dunia mengutuk. Dan tidak berhenti di situ kita melihat gelombang demonstrasi di berbagai negara di dunia, di kampus-kampus elite di kota-kota besar dunia, bahkan di PBB, dukungan kemerdekaan Palestina makin kuat dan kecaman kepada Israel berada pada titik nadir," terangnya. 

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengecam tindakan warga Israel menginjak-injak bantuan Indonesia untuk Gaza.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News