Hamas Bersedia Akhiri Perang

Beri Waktu Seminggu Bagi Israel untuk Tinggalkan Gaza

Hamas Bersedia Akhiri Perang
KEMBALIK KE ISRAEL : Sebuah tank tengah kembali menuju Israel dari bagian utara Jalur Gaza, Minggu (18/1). Israel menyatakan gencatan senjata di Gaza untuk mengakhiri tiga minggu operasi militer atas militan Hamas. Foto: AP

Selain itu, korban Palestina yang dikirim ke Mesir pun semakin banyak. Mulai pagi hingga siang waktu setempat, sudah 27 pasien yang dilarikan ke rumah sakit Mesir. Dua puluh di antaranya anak-anak. Sisanya orang dewasa dengan luka sangat parah, seperti pemuda yang terkena bom sehingga kedua kakinya hancur.

Ke-27 pasien korban agresi Israel tersebut langsung dilarikan ke RS El Arish, sebuah rumah sakit di El Arish, ibu kota Provinsi Sinai Utara yang terletak sekitar 40 km dari makbar Rafah (pintu gerbang Rafah). Menurut dr Aiman Alhadi, ketua tim dokter RS El Arish, RS-nya merupakan rumah sakit transit. ’’Semuanya dibawa ke sini dulu (RS El Arish), mendapat pertolongan pertama, dan dirujuk ke RS lain,’’ katanya.

Hingga kemarin, sejak agresi Israel, pihaknya telah menerima sekitar 300 pasien. ’’Namun, ya itu, tidak ada yang lama dirawat di sini. Ketika kondisi membaik, kami segera merujuknya,’’ urainya. Hanya, penjagaan di RS tersebut sangat ketat. Banyak sekali tentara yang berjaga di sana. Mendekat sedikit saja ke tempat para rakyat Palestina dirawat, para tentara tersebut langsung menggeleng. (AP/Rtr/zul/*/kim)


KOTA GAZA – Harapan konflik berdarah di Gaza berakhir akhirnya terwujud. Dua pihak yang bertikai sama-sama menyatakan gencatan senjata kemarin.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News