Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera

Warga Gaza pun bergembira dengan hasil perundingan tersebut. Israel dan Hamas ternyata berhasil mencapai kesepakatan yang nyaris mustahil itu.
“Saya tidak percaya bahwa mimpi buruk selama lebih dari setahun ini akhirnya berakhir. Kami telah kehilangan banyak orang, keilangan segalanya,” ujar Randa Sameeh, warga Gaza yang kini tinggal di kamp pengungsi Nuseirat.
Hamas mengobarkan perang dengan menyarang Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan mematikan itu menyebabkan 1.210 warga Israel tewas.
Selain itu, Hamas juga menculik 251 warga Israel. Dari jumlah itu, saat ini terdapat 94 orang Israel, termasuk 34 tentaranya, yang masih disandera Hamas.
Serangan itu memicu aksi balasan dari Israel. Berbagai operasi militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza menyebabkan 46.707 orang meninggal dunia.(ArabNews/JPost/jpnn.com)
Hamas dan Israel akhirnya menyepakati gencatan senjata dan pertukaran tawanan setelah melalui proses perundingan yang ditengahi Qatar, Mesir, dan AS.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza