Hamas-Fatah Damai, Siapkan Palestina Merdeka

Hamas-Fatah Damai, Siapkan Palestina Merdeka
Hamas-Fatah Damai, Siapkan Palestina Merdeka
Sementara itu, kabar berdamainya Hamas dan Fattah memantik reaksi beragam dari Israel. Para petinggi Negeri Yahudi itu menganggap Abbas salah langkah. "Abbas harus memilih antara berdamai dengan Israel atau dengan Hamas," tandas Netanyahu. Menurut dia, Abbas tidak akan pernah bisa berdamai dengan Israel dan Hamas sekaligus. Sebab, Israel tidak akan pernah bisa berdampingan dengan Hamas.

Pendapat yang sama dipaparkan mantan Presiden Shimon Peres dan Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman. Peres menyesalkan langkah Abbas berdamai dengan Hamas. Sedangkan, Lieberman menyatakan bahwa perdamaian Fatah dan Hamas justru akan membuat Palestina makin terjebak dalam sengketa. "Teroris Hamas pasti akan berusaha menjadi penguasa tunggal di Tepi Barat," tudingnya.

Tapi, publik Israel punya pendapat sendiri. Meski para petinggi negeri itu mengecam perdamaian Hamas dan Fatah, rakyat justru menyambut baik rencana rekonsiliasi tersebut. Dalam survei yang dilakukan harian Yediot Aharonot kemarin, diketahui bahwa sebanyak 48 persen responden mendukung penuh kesepakatan damai Hamas dan Fatah.

Para responden itu yakin bahwa Netanyahu justru harus berperan aktif mendukung terwujudnya perdamaian di Palestina. "Saat ini, PM harus mampu melahirkan ide diplomatik yang mendukung terwujudnya perdamaian dua kubu Palestina yang saling berseberangan itu," kata seorang responden dalam laporan yang dirilis Yediot Aharonot kemarin. (AP/AFP/hep/ami)

RAMALLAH - Meski dialog damai dengan Israel batal terlaksana, persiapan Palestina menjadi negara merdeka jalan terus. Rabu lalu (27/4), para petinggi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News