Hamdalah, Rumah Bung Karno Diserahkan ke Negara

Hamdalah, Rumah Bung Karno Diserahkan ke Negara
Rumah kelahiran Proklamator RI Soekarno di Jalan Peneleh Gang Pandean IV, Nomor 40, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, diserahkan kepada Pemerintah Kota Surabaya. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Penyerahan rumah kelahiran Proklamator RI Soekarno di Jalan Peneleh Gang Pandean IV, Nomor 40, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, kepada Pemerintah Kota Surabaya, Senin (17/8) mendapat apresiasi.

Penyerahan yang dilakukan ahli waris itu bertepatan dengan HUT ke-75 RI diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Langkah ini tidak hanya untuk sejarah Surabaya, tapi untuk sejarah negeri ini, bahkan sejarah dunia karena Bung Karno juga merupakan pemimpin berpengaruh dunia,” kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dalam keterangan yang diterima, Selasa (18/8).

Adi menambahkan, di rumah tersebut, Bung Karno dilahirkan pada 6 Juni 1901, saat fajar menyingsing, sehingga beliau disebut sebagai Putra Sang Fajar.

"Jadi nilai sejarah rumah di Gang Pandean itu luar biasa, karena dari sanalah lahir pemimpin besar republik ini,” imbuhnya.

Ketua DPC PDIP Surabaya ini mengatakan, penyerahan rumah kelahiran Bung Karno itu menegaskan identitas Surabaya sebagai “dapur nasionalisme”, sebagaimana sebutan yang disematkan Bung Karno terhadap kota ini.

“Di kota inilah, Bung Karno dilahirkan dan dididik dalam dinamika pemikiran serta aksi-aksi progresif memerdekakan Republik. Di kota inilah, nasionalisme Indonesia merdeka berkembang lebih pesat dibanding daerah lain yang masih berdasarkan politik identitas geografis saat itu,” ujar Adi.

Adi menambahkan, DPRD Surabaya juga mendukung langkah Risma untuk menjadikan kawasan Peneleh sebagai sentra wisata edukasi nasionalisme. Di sana, selain ada rumah kelahiran Bung Karno, juga terdapat rumah HOS Tjokroaminoto tempat Bung Karno dan banyak tokoh pergerakan kemerdekaan ditempa pemikirannya.

Penyerahan rumah kelahiran Bung Karno di Surabaya diapresiasi. Rumah itu harus menjadi dapur nasionalisme.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News