Hampir Dua Pertiga Warga di Australia Merasa Punya Rumah Tak Lagi Jadi Pilihan Bagi Anak-anak Muda

Hampir Dua Pertiga Warga di Australia Merasa Punya Rumah Tak Lagi Jadi Pilihan Bagi Anak-anak Muda
Keluarga Green sudah mencoba menabung sampai sepuluh tahun, tapi masih belum bisa mampu beli rumah. (ABC News: Peter Drought)

Namun saat penghasilan keluarga Stephen kembali normal, harga rumah di Australia malah naik lagi dan uang muka mereka tidak cukup.

"Cukup frustasi melihat generasi kita diminta harus meminjam uang dengan jumlah sangat banyak."

"Tidak mungkin dicapai, jika pun bisa, akan sangat berisiko."

Sulit membayangkan punya rumah di Australia

Warga berusia 20 tahunan di Australia tidak cukup yakin jika mereka akan bisa membeli rumah di masa depan, seperti dialami keluarga Stephen Green.

Terutama di kota-kota besar, di mana harga rumah naik secara gila-gilaan, tapi gaji warga tidak cukup tinggi.

Lembaga National Housing Finance and Investment Corporation menemukan angka ketidakterjangkauan beli rumah paling buruk bagi calon pembeli rumah pertama adalah bagi warga di Sydney dan Hobart.

Di Hobart, dari angka yang dikeluarkan lembaga CoreLogic menunjukkan harga rumah telah melonjak 60 persen dalam lima tahun.

Pasar sewa makin kompetitif, yang berarti menemukan perumahan yang terjangkau menjadi sebuah tantangan.

Sudah hampir berusia 40 tahun belum memiliki rumah? Di Australia semakin banyak warga yang mengalaminya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News