Hampir Seribu Orang Petugas Pemilu di Sulsel Mengalami Sakit

Hampir Seribu Orang Petugas Pemilu di Sulsel Mengalami Sakit
Suasana pencoblosan hari H Pemilu 2024 di TPS 44, Kompleks Permata Hijau Lestari, Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 14 Februari 2024. ANTARA/Darwin Fatir.

jpnn.com - MAKASSAR - Jumlah petugas Pemilu 2024 di Sulawesi Selatan yang mengalami sakit dan harus dirawat hampir seribu orang.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan(Sulsel) mencatat setidaknya 963 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengalami sakit.

Jumlah tersebut selama masa tahapan pemilu hingga masa pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

"Data sementara yang masuk ada 963 orang KPPS yang sakit dirawat di puskesmas dan rumah sakit selama tahapan pemilu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar di Makassar, Kamis (15/2).

Selain KPPS, terdapat pula 98 orang anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten kota, 185 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan 31 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mendapatkan perawatan kesehatan selama masa tahapan pemilu.

Selanjutnya, Petugas Linmas 144 orang, aparat keamanan 64 personel, saksi 145 orang dan pemilih 754 orang.

Data Dinkes Sulsel untuk angka kesakitan dan kematian pada masa tahapan pemilu hingga hari pencoblosan per Kamis (15/2), 31 orang dirawat di rumah sakit dan yang dirawat di puskesmas 2.350 orang.

Tersebar pada 24 kabupaten kota se Sulsel. Untuk diagnosis penyakit terbanyak sakit kepala, hipertensi, demam dan maag.

Hampir seribu orang petugas Pemilu 2024 di Sulawesi Selatan mengalami sakit dan harus dirawat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News